Dede mengungkapkan alasan aksi teror itu dilakukan pada 22 Mei. Menurut Keyakinan Dede, pesta demokrasi di Indonesia adalah syirik akbar yang dapat membatalkan keislaman. "Yang termasuk baroah ...
"Terdakwa meyakini demokrasi termasuk syirik akbar yang bisa membatalkan keislaman seseorang," tutur jaksa Anita Dewayani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera, Jumat (18/5/2018).