Pengamatan OPT pada tanaman pangan dan hortikultura dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan tetap dan pengamatan keliling atau patroli. Secara rinci pelaksanaan pengamatan tetap dan pengamatan keliling adalah sbb:
Pengamatan yang dilakukan pada bagian daun meliputi menguningnya daun, panjang daun, permukaan daun, sudut daun, sudut daun bendera, warna leher daun, warna daun telinga, warna helaian daun, warna pelepah daun.
Laporan ini merangkum hasil pengamatan terhadap tanaman padi. Pengamatan dilakukan di sawah Desa Sawangan, Leksono, Wonosobo. Laporan menjelaskan tahapan budidaya padi mulai dari persiapan benih, persemaian, pengolahan lahan, …
Padi atau beras merupakan tanaman pangan sebagai sumber energi yang umumnya di konsumsi oleh rakyat Indonesia. Hampir separuh penduduk dunia terutama Asia menggantungkan hidupnya dari tanaman padi. Hal ini dikarenakan Beras sebagai pangan yang bermanfaat yang kaya akan nutrisi seperti asam amino, kalium magnesium,
Tanaman padi termasuk tanaman pangan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang sangat dominan. Kekurangan pangan secara meluas disuatu negara akan menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial, dan politik yang dapat menggoyahkan stabilitas. Permintaan akan beras semakin meningkat karena
tanaman padi terbagi menjadi 3 skala yaitu skala (1) Tidak berambut, skala (2) Sedang, dan skala (3) Berambut (Silitonga Tiur Sudiaty, 2003). Pengamatan permukaan daun diamati dengan meraba permukaan daun tanaman padi dari ujung atas sampai ke pangkal daun pada fase 5 – 6 yaitu fase bunting sampai fase pembungaan.
Padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman penting karena merupakan sumber makanan pokok untuk sebagian besar manusia. Kualitas dan kuantitas hasil tanaman padi penting untuk terus ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan pangan. Proses pemuliaan tanaman memerlukan informasi dari tetua yang akan digunakan.
Pengamatan karakter morfologi daun menggu-nakan metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Padi-padi lokal yang dipelajari adalah padi-padi lokal yang diduga memiliki karakter unggul tahan terhadap penyakit HDB hasil eksplorasi di Indonesia pada tahun 2014. Benih sebanyak 50 g dari masing-masing padi
Pengamatan dilakukan terhadap karakter pertumbuhan dan hasil, serta perbandingan hasil antar pola tanam. Pola tanam padi-padi dengan VUB adaptif rawa (Inpara 2) merupakan pola tanam dengan hasil tertinggi sebesar 11.35 ton ha -1
Tinggi Tanaman Pengamatan tinggi tanaman padi menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan sistem pertanian integrasi padi, pupuk kandang bebek, azolla, ikan, bebek dengan sistem pertanian konvensional pada semua umur pengamatan yaitu 15, 30, 45, 60 dan 75 Hst (Tabel 1). Jumlah Anakan